Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memiliki kebiasaan berpuasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dimana dalam 10 hari tersebut masuk didalamnya hari Arafah yang merupakan hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah. Adanya kebiasaan Rasulullah SAW ini bisa menjadi bukti bahwa ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan didalamnya.
Artinya, "Hadits ini menjadi dalil keutamaan puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, karena puasa termasuk amal saleh." Kendati disebutkan puasa sepuluh hari dalam hadits di atas, ini bukan berarti pada tanggal 10 Dzulhijjah juga dianjurkan puasa. Malah puasa pada tanggal itu dilarang karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar). Sebagian ahli hadits mempermasalahkan riwayat hadits ini karena memuat seorang perawi yang bermasalah. Mereka menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar'iyyah. Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa dari hadits tersebut diketahui bahwa seseorang yang mengerjakan amal saleh pada sepuluh hari awal Dzulhijjah adalah begitu sangat dicintai Allah SWT. Bahkan bisa menyaingi keutamaan jihad fi Sabilillah. Lima Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah . Iqra - 12 June 2023, 21:40 . Anjuran Memperbanyak Dzikir di
tirto.id - Dzulhijjah menjadi salah satu bulan suci (syahr al haram) dalam Islam selain Dzulqaidah, Muharram, dan Rajab. Ada keutamaan di dalam 10 hari pertama Dzulhijjah. Berbagai amalan ibadah yang dikerjakan di waktu tersebut memiliki keutamaan yang lebih baik dibanding hari-hari biasa.
"Kalian melempari setan dan mengikuti jejak bapak kalian (Ibrahim)," (Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah dan Hakim). Masih dari sumber yang sama, berikut mengenai hukum dan waktu melempar hingga ukuran, jumlah, dan tempat mengambil kerikilnya. (10 Dzulhijjah), ditambah dua atau tiga hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Mengenai lempar jumrah